Kamis, 12 April 2012

IBD yang dihubungkan dengan Prosa


IBD yang dihubungkan Dengan Prosa
Pengertian Prosa
Istilah prosa banyak padananya. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa diterjemahkan sebagai cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita yang mempunyai pemeran, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh imanjinasi. Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal prosa lama dan baru :
Prosa lama meiputi :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara

Prosa baru meliputi :
1. Cerita pendek (cerpen)
2. Roman/novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni bertulang punggung cerita, sastra mau tidak mau membawakan moral, pesan/cerita. Dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai. Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
3.      Prosa fiksi memberikan warisan cultural
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan


D.     Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi dipakai sebagai media belajar sesuai dengan pokok bahasan yang terdapat pada ilmu budaya dasar. Puisi termasuk sastra, sedangkan sastra bagina dari kesenian dan kesenian cabang dari kebudayaan. Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kereativitas penyair dalam membangun puisinya menggunakan :
1.      Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori dsb.
2.      Kata-kata ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda
3.      Kata-kata yang berjiwa / kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi pengalaman    
sang penyair sehinggal terasa hidup
4.      Kata-kata konotatif, kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa.
5.      Pengulangan, berfungsi mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga mengunggah hati

Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada IBD antara lain :
1.      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian dan penyampaian pengalaman disebut “pengalaman perwakilan”. Berarti manusia memiliki salah satu kebutuhan hidupnya dari sekedar pengalaman langsung yang terbatas.
2.      Puisi dan keinsyafan/kesadaran manusia
Dengan membaca puisi manusia diajak untuk menjenguk hati dan pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri.
3.      Puisi dan keinsyafan social
Puisi memberikan pengetahuan manusia sebagai mahluk social, yang terlibat dalam isu dan problem social. Puisi dapat menafsirkan situasi dasar social yang bisa berupa:
-          Penderitaan atas ketidakadilan
-          Perjuangan untuk kekuasaan
-          Konflik dengan sesamanya
-          Pemberontakan terhadap hukum Tuhan

Puisi-puisi umumnya berisi nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Cinta kasih adalah salah satu nilai kemanusian yang sering dituangkan dalam puisi. Cinta kasih itu tidak berdiri sendiri terkadang ia sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusian yang lain seperti penderitaan.


Sumber: : http://4ditscrank.multiply.com/journal/item/18/KONSEPSI_ILMU_BUDAYA_DASAR_DALAM_KESUSASTRAAN_BAB_3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar